Skip to main content

Posts

Papandayan Mountain

HOLAAAAA....READERS! it's been a long long time dude not being able to write in this website again And truly I miss you so much than ever!!! do you miss me too, right?! hahaha it's okay, i know you've been forget about my website and of course so many things happened since 4 years back and then there are some pandemic, and of course it's getting sad you know... my mom died because of pandemic, and also me and my family still mourning the loss of our loved ones :( I wish you are guys really okay and still healthy until now... I'm really really miss you all so much! and of course writing in here after so many time....this is so gorgeous!!!! well, actually I wanna share my experienced about hiking FOR THE 1ST TIME IN MY LIFE  ! kayak....seriously I'm still wondering how I can get through this?? kayak gila lo nit, so proud of you lho gue, masih amaze sama diri gue bisa naik gunung :D But, this is my best experienced sih, mendaki gunung Papandayan, keren parah! namba
Recent posts

Hey 2019! What an Awesome Year in my life

Holaaa readers.... Bagaimana kabar kalian???? Kangen gak sama akuu??? Sudah lama lho aku gak muncul di blog.... Ada yang kangen sama aku gak sih disini? Gak ada ya.... kok sedih sih, hahahaha Kangen juga ya ternyata, udah lama gak berceloteh di blog kesayangan aku iniiii Btw, ini tahun 2019 lhooo... Luar biasa ya udah hampir setahun dong ya gue gak buka blog ini (perasaan setiap tahun juga gitu lo, ta wkwkwkw ☺☺) Eh, gimana, gimana? perkembangan kalian? Kepo nih gue (emangnya lo punya readers, ta? eh gak ada kah readers gue? wkwkwkw sedih akutuh ) Pasti kalian udah pada sukses yaaa dalam pencapaian hidup... amiiinnn. Doain gue juga dong biar sukses juga seperti kalian :) Yaudah gue cuma mau bilang gitu aja sih sama kalian, gak tahu juga kalian masih sering update blog ini atau enggak hehehe, enggak lah ya pastinya, secara yang punya blog ini aja setahun sekali munculnya hahahah. Hah, apa? Nikah? Gue? hahahahahahahhaahahahah.... hahahahahahah?!!! T,T Belum, be

It's 2018!!!

Dear blogwalks... How is it going ? It's so long long time no see this site after a yeaaaar ... Seriously it was last year ? 😂 So, Finally gue akhirnya inget dong kalo gue masih punya blog. Hahaha...  Setelah sebelumnya gue decided to remove this site from my instagram profile ya kaaan... 😅 so, why?  Kenapa gue memutuskan menghapus data blog gueeee,  karena gue merasa belakangan ini nitijen terlalu banyak berkomentar yang enggak penting sama sekali tapi cukup mengganggu kelangsungan hidup gue yang notabenenya biasa aja tapi seolah menjadi luar biasa ketika si nitijen ini menstalking kehidupan gue. 😁😁 so at the time, gue memutuskan untuk rehat dari beberapa akun sosmed guee... By the way... It's 2018 guys!  Hahaha cepet banget ya waktu gak berasa... 😅 makin tua dong ya guee... Dan masih berjibaku dikehidupan pra-bloggers dimana seumuran gue lagi pada sibuk ngurus baby mereka yuhuu~~~ 😌😌 Yaudahlah jodoh mah kan gak ketuker yaa~~ yakin aja sama Tuhan that is everythi

Kata Yang Tak Terucap

Sulit rasanya tersadar dari kenyataan bahwa sesungguhnya kita bukanlah kita.  Duniamu bukanlah aku,  begitupun juga aku.  Imajinasiku yang melulu hanya kamu,  sayangnya itu tidak berlaku bagimu, rasanya sulit bagimu mengisi sedikit saja aku didalam imajinasimu.  Sejenak hening, kita saling berdiam diri. Berfokus hanya pada pikiran masing-masing. Lalu,  apalagi?   Jenuhkah?  Lalu,  apalagi?  Desahku.  Sejenak hening,   Lagi-lagi kita hanya saling berdiam diri.  Pikiranku bercabang,  entah bagaimana denganmu.  Terlalu penat didalam sini, dihatiku.  Terlalu banyak kata yang ingin ku ungkapkan Sampai...  "Inilah tujuan akhir kita" Ucapmu, menggantung. Aku diam, masih menunggu kelanjutannya, Satu detik, Dua detik, Tiga detik, Tak ada kata yang terucap. Kuputuskan untuk beranjak, lantas meninggalkannya sendiri. Terlalu sakit luka dihatiku, aku tak paham mengapa.  Ada kata yang tak terucap, Selamat tinggal,  tuan by nii

Seperti Berjalan di Tempat

 " Ketika ruang kembali terang, itulah terangnya matahari yang menembus celah dedaunan. embun pagi seolah menguap di atas jalan-jalan berlumpur, di atas tegalan. Dan puluhan kaki kasar petani bergerak sigap ke hilir. Yang perempuan pendek, walau tidak kalah tambunnya, berwajah bundar seolah lembut, sambil berkata: ~Pada saat ini... Aku kembali. - Chairil Anwar " Hai, readers! Saya berhasil kembali menapaki blog yang sunyi ini dengan jari-jemari saya yang kini tidak lentik lagi :D hahaha.  Saya tidak menyadari bahwa waktu berjalan amat cepat dan menarik saya ke dalam kehidupan dunia yang seakan tak pernah terlelap. Hingga terus berlalu dan berpusar ditengah kehidupan fana ini, saya baru menyadari bahwa usia saya sudah beranjak sangat dewasa. Tidak, tidak! lebih tepatnya...saya mulai M-E-N-U-A.  Dulu saya berangan-angan selagi masih usia dini, begini, " lulus SMA lalu kuliah, saat kuliah lalu memiliki kekasih, setelah lulus kuliah lalu
Aku, kamu, dua pulau yang mengapung Orang bilang, dalam cinta, rasa sakit dan kebahagiaan selalu bertengkar. Menurutku, cinta itu pengorbanan. Pengorbanan rasa sakit dan kebahagiaan serta ego. Cinta…mereka bilang ini Cinta…mereka bilang itu Cinta…mereka cuma bilang kau harus mencobanya agar kau tahu Aku tidak paham definisi cinta itu seperti apa kata mereka. Demi cinta kata mereka… rela mengorbankan waktu Demi cinta kata mereka… rela mengesampingkan ego Demi cinta kata mereka… menahan rasa sakit, ngilu, pilu di hati Demi cinta kata mereka… merelakan kebahagiaan demi yang lain Lalu… setelah cinta itu pergi. Apa kata mereka? Cinta… mereka bilang persetan dengan itu Cinta… mereka bilang benci Cinta… mereka bilang itu menyakitkan. Aku hanya orang yang realistis dan hidup di dunia yang penuh kerealisistisan. Kakiku hanya menapaki dunia dengan label realistis. Aku tidak hidup dengan menjual cinta. Aku hanya punya satu cinta, dan aku ingin m

Deklarasi Ekonomi Oleh Presiden Soekarno

DEKLARASI EKONOMI-DEKON PIDATO PRESIDEN REPULIK INDONESIA SOEKARNO Jakarta, 28 Maret 1963 Saudara-saudara sekalian, 1.       Sebagai Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia saya menyadari sedalam-dalamnya, seperti juga telah saya utarakan dengan kata-kata yang jelas dalam pidato 17 Agustus 1962, tekad bangsa Indonesia untuk menanggulangi secara keseluruhan dengan kekuatan sebulat-bulatnya persoalan ekonomi nasional kita. 2.       Di samping itu, sebagai Pemimpin Besar Revolusi, untuk keselamatan pertumbuhan Revolusi secara keseluruhan, saya tidak dapat melepaskan diri dari hukum-hukum dan dialektika Revolusi kita menentukan prioritas-prioritas yang mutlak perlu bagi Revolusi Kerakyatan dalam abad ke -20. 3.       Perlu disadari dan difahami bahwa strategi dasar ekonomi Indonesia tidak dapat dipisahkan dari strategi umm Revolusi Indonesia. Manifesto Politik serta pedoman-pedoman pelaksanaannya telah menetapkan strategi dasar ( basic strategy )