To the point aja, ga usah pake basa basi. First thing first, joke kampungan lo tentang cara gue berbicara kedua, mulut lo yang gabisa di jaga... ketiga, lo sibuk ngurusin hidup gue. Yang notabene bukan siapa - siapa lo. Here's my comment So firstly, tentang pemakaian bahasa gue yang lo anggep bisa lo mengerti, heloooo miss....belum ngerti juga ya, atau memang elo itu bodoh. Coba dong, lo instropeksi diri, gue tinggal di kota metropolitan, high class, it's about charming, wajar dong gue pake bahasa sehari - sehari gue and without your fucking words dengan komentar elo yang ga penting bagi gue dengan bahasa daerah lo yang aneh dan norrrrrrrak buanget. ga usah sok deh ah, ngurusin banget sih lo, gue aja woles aja ngeliat tulisan dan bahasa lo yang aneh dan sumpah over alay detected. Dan kenyataannya, lo sendiri ngikutin cara berbahasa gue, admit it girl, you just my followers, right? ha ha, i know, thruths are hard to believe :-) secondly, taking the conclusion by your speach....
tempat untuk membuang keluh kesah gelisah gundah gulana cemas tidak terkecuali orang-orang menyebalkan yang mencoba meluluh lantahkan dunia dari si pemilik akun yang terkadang tidak jelas dan tidak terkenal ini, karna menurut gue, buang sampah pada tempatnya sudah terlalu mainstream